Bila kita ingat lagu-lagu
nasional jaman sekolah “Dari sabang sampai merauke..berjajar pulau-pulau..”.
Jadi start awal yang harus dikunjungi traveller di Indonesia adalah Sabang.
Sedikit berbagi pengalaman saya yang
berkesempatan untuk liburan di Sabang, Aceh pada Mei 2014, merupakan
pengalaman yang tidak pernah terlupakan. Suasananya yang masih asri dan alamnya
yang begitu menawan, tidak salah kalau sabang sudah wajib hukumnya untuk
dikunjungi.
Aceh, bila mendengar kota ini
tentu kita mengingat dengan jelas kejadian tsunami tahun 2004, meskipun
menyisakan luka, saat ini aceh sudah kembali bangkit. Aktivitas sudah kembali
normal, sisa – sisa kejadian 2014 digantikan dengan kecerian baru dan
monument-monumen yang banyak berdiri. Bahkan, pariwisata pun kembali
menggeliat, menjadikan aceh kembali menjadi area wisata yang menawan.
Untuk ke sabang, tentu kita harus
menuju ibu kota aceh terlebih dahulu yaitu Banda
Aceh. Akomodasi dari Jakarta cukup terjangkau, bila menggunakan maskapai
ekonomis kita bisa terbang ke Aceh menuju Bandara
Internasional Sultan Iskandar Muda dengan kisaran tiket IDR 800ribu.
- Akomodasi ke Banda Aceh à Jakarta – Aceh : IDR 800ribu – 1juta
Sebelum menyebrang ke Sabang, tak
ada salahnya untuk sedikit mengunjungi tempat-tempat wisata di Aceh. Untuk
mengelilingi aceh disarankan menggunakan mobil sewa, kebetulan saat itu saya
menggunakan mobil teman yang memang asli aceh. Hasil googling, untuk sewa mobil
di Aceh tidaklah mahal, pada kisaran 250rb sampai 300rb (belum termasuk
driver).
- Sewa Mobil di Aceh à IDR 250ribu – 300ribu
=BANDA ACEH=
MASJID AGUNG BAITURAHMAN
BANDA ACEH
Sampai di Aceh tidak sah rasanya
bila belum berkunjung ke Masjid Agung Baiturahman.
Saat kejadian tsunami menyapu aceh, masjid ini masih berdiri tegak, sementara
bangunan sekitarnya banyak rusak tersapu air. Masjid ini cukup luas dan
terletak di pusat kota di depannya terdapat banyak pertokoan dan pusat
oleh-oleh.
MUSEUM TSUNAMI
Sumber : panduanwisata.id
Sempatkan juga untuk mampir ke Museum Tsunami, informasi dari teman, bila kita kesana kita akan diputarkan film kembali kejadian tsunami. Saat itu saya tidak
sempat mampir, namun bila dilihat dari luar bangunan museum tersebut cukup
megah.
PANTAI LAMPUUK
Selain monumen bangunan, Banda Aceh memiliki wisata alam yang indah, pantai yang sempat saya kunjungi adalah Pantai Lampuuk, pantai ini memiliki garis pantai yang sangat panjang dan pasir putih yang lembut. Disana juga terdapat pondok-pondok yang menjual kelapa muda dan aneka hidangan seafood. Untuk masuk, samasekali tidak ada pungutan biaya.
KULINER ACEH
Aceh juga menyajikan kuliner yang
luar biasa nikmat, salah satunya adalah Nasi Gurih Aceh, kita bisa memilih lauk
daging atau tongkol. Ketika itu saya memilih lauk tongkol, nasinya luar biasa
gurih dan dijamin pengen tambah lagi
Source Foto Pribadi :
Nasi Gurih Aceh
Untuk hidangan satu ini cukup
unik Ayam Tangkap mungkin karena ayamnya tersembunyi di antara daun-daun yang
digoreng, kalau tidak salah dia menggunakan daun salam dan pandan. Aromanya
hmm..sungguh menggugah selera. Dan tidak lengkap bila tidak dilengkapi dengan Sambel Ganja, tenang hanya namanya saja, tanpa ganja tentunya, bahan yang
digunakan adalah belimbing wuluh dan potongan udang. Konon dulu benar-benar
menggunakan daun ganja. Habis makan bisa langsung teler :D
Source Foto Pribadi :
Ayam Tangkap dan Sambel Ganja
Sate memang menjadi makanan khas
dimanapun kita berada, tidak luput dengan Aceh yang memiliki kuliner khas untuk
Sate yaitu Sate Matang. Kalau tidak
salah kita bisa memilih dua jenis daing yaitu ayam atau kambing, untuk bumbu
kacang yang disajikan dominan rasanya adalah gurih. Sangat nikmat disajikan
dengan nasi putih yang hangat.
Source Foto Pribadi :
Sate Matang
BELANJA DI ACEH
- PASAR ATJEH
Kita bisa
berbelanja di Pasar Atjeh, disini cukup lengkap dan memiliki kios-kios yang
rapi serta nyaman untuk berbelanja, yang banyak di jual adalah pakaian, tas,
juga baju-baju muslim. Saya waktu itu memutuskan untuk membeli mukena songket, karena
menurut teman saya yang asli aceh, mukena itu cukup khas. Selain itu banyak
juga terdapat tas-tas dengan motif aceh yang indah. Cocok untuk oleh-oleh ibu,
istri, pacar gebetan atau teman tapi mesra. Hehe. Untuk oleh-oleh kaum Adam
juga banyak,teman-teman bisa memilih peci yang terbuat dari rotan. Cukup unik
bukan?
- PIYOH ACEH
Salah satu took souvenir
unik adalah Piyoh, disini menjual aneka kaos yang bertuliskan serba aceh yang
modelnya anak muda banget dan fresh dengan berbagai macam animasi. Selain itu
juga terdapat gantungan yang bisa dijadikan alternative oleh-oleh.
Source Foto : misterpiyoh.blogspot.com
- OLEH-OLEH
MAKANAN KHAS ACEH
Begitu berhenti di
pusat oleh-oleh makanan aceh, kami langsung kalap waktu itu kami membeli Kue Karah, Roti Bhoi, Asam Manis Pedas (Terdiri
dari Asam Jawa dan Cabe), Dendeng Sapi dan
Kopi Aceh. Sebenarnya sangat banyak kue-kue lain yang menggugah selera
seperti Kue Baradateuk, Dodol Nanas, dan lain sebagainya. Yang recommended adalah
Dendeng Sapi, bisa sebagai tambahan masakan atau langsung di goreng rasanya manis
dan gurih.
Kue Karah, Source Foto : acehinformationcenter.blogspot.co.id
=SABANG, PULAU WE=
Selepas dari Banda Aceh, saatnya
menuju destinasi Utama yaitu menyebrang ke Pulau
We, Sabang. Untuk menuju kesana kita harus menaiki kapal penyebrangan yang
memerlukan waktu yang tidak lama yaitu kurang lebih satu jam. Kita berangkat dari Pelabuhan Penyebrangan Ulee Lheue (Agak susah nyebutnya yah) menuju
Pelabuhan Balohan Sabang. Tarif
kapal cukup terjangkau yaitu tarif Ekonomi pada kisaran IDR 50ribu, Eksekutif
IDR 60ribu dan bila ingin nyaman dan berada pada deck atas bisa menggunakan
kelas VIP tarif IDR 80ribu. Waktu itu kami kebetulan menggunakan kapal Ekpress Bahari.
Source Foto Pribadi : Pelabuhan Penyebrangan Ulee Lheue
- Ferry ke Sabang à IDR 50ribu – 80ribu
Well,
sampai di Sabang kebetulan kami menginap di Fredies Pondok Santai, kami memilih
tempat ini berdasar rekomendasi dari teman, selain murah, tempat pondok
strategis yaitu berada di tebing pantai.
Memang tidak
terdapat AC di pondok ini akan tetapi tempatnya cukup bersih dan sarapan nya
nikmat. Pondok-pondok terbuat dari anyaman bambu jadi terkesan sangat alami.
Jangan
khawatir, kita bisa turun di pantai dibawah penginapan, jadi ini adalah objek
wisata yang praktis yang bisa kita nikmati sembari menginap. Daerah penginapan
ini adalah di Sumur Tiga, yang memiliki pantai yang “cukup” indah. Kenapa dibilang
“cukup” karena ada spot lain yang memiliki pantai yang jauh lebih menakjubkan.
Tetapi bila
teman-teman menginginkan penginapan yang lebih nyaman, cukup banyak
pilihan-pilihan penginapan di Sabang.
- Penginapan di Sabang à IDR 325ribu / malam
Sebenarnya Pulau
We cukup kecil sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mengelilingi
seluruh pulau. Untuk mengelilingi seluruh object wisata bila dengan durasi
singkat, dua hari sudah menikmati semua spot, tetapi bila ingin puas maka waktu
dua hari dirasa sangat kurang mengingat begitu indahnya spot-spot yang ada.
Source Foto diambil di Toko Oleh-Oleh Piyoh : Peta Pariwisata Sabang
KULINER SABANG
Saatnya memutari Pulau We, tapi sebelum kita memutari pulau, baiknya kita tahu makanan yang enak di sabang.
Saya sangat terkesan dengan kuliner aceh maupun sabang salah satunya Mi Jala. Mi nya kecil-kecil tetapi
sangat kenyal dan segar, sudah dipastikan bahwa ini adalan mi yang dibuat segar
dari adonan, kemudian dengan telur setengah matang hmm.. sangat cocok untuk sarapan
pagi dengan sajian kuah kaldu yang sedap.
Source Foto pribadi :
Mi Jala Sabang
Kemudian kuliner yang satu ini
cukup unik dan bisa dibilang ini adalah kuliner favorit saya di Sabang, Sate
Gurita. Daging gurita nya kenyal dipadu dengan saos kacang yang gurih dan
manis, sangat menggugah selera, bila melihat porsi sepertinya tidak cukup hanya
satu piring. Hehe..
Source Foto pribadi : Mi Jala Sabang
Saatnya menuju
spot-spot yang indah di Sabang, Sabang sudah memiliki jalan yang bagus
dengan jumlah penduduk yang tidak terlalu banyak jalanan tidak macet seperti
kota besar. Bahkan, spot pun sudah bisa kita nikmati di sela-sela perjalanan.
MONUMEN NOL KILOMETER
Ke Sabang tidak
afdol rasanya jika tidak ke Monument Kilometer 0 Indonesia, dimana sabang
merupakan pulau paling utara di wilayah Indonesia.
Dan, jangan
lupa untuk membuat sertifikat nya, bukti bahwa teman-teman sudah mengunjungi
kilometer 0. Jangan khawatir dengan prosesnya, biasanya tour guide akan
menawarkan untuk difasilitasi atau meminta pada toko souvenir di sekitar situ
untuk membuatkan. Nah, yang bikin sertifikat ini sah adalah, adanya tanda
tangan pejabat berwenang. Jadi kita harus bersabar untuk menunggu sertifikat
ini jadi keesokan harinya.
Di sekitar perjalanan pun kita
banyak menemui spot pantai yang indah. Jadi tidak ada salahnya kita berhenti
sejenak dan ber-selfie ria.
Sampai-lah di salah satu pantai
favorit di Sabang yaitu Pantai Iboih,
yang selalu menjadi ciri khas pantai-pantai di Sabang adalah pasirnya yang
putih dan airnya yang begitu jernih, tidak ketinggalan pantai Iboih ini
PANTAI IBOIH
Source Foto pribadi :
Pantai Iboih
Sesampainya di Iboih jangan lupa untuk menyeberang di
Pulau Rubiah, disana banyak memiliki spot-spot snorkeling yang menakjubkan.
Jadi kita harus menyewa peralatan snorkling dan perahu penyebrangan, akan
lebih menyenangkan jika menyebrang menggunakan perahu yang di bawahnya terdapat
kaca, sehingga kita bisa melihat ikan-ikan yang berlalu lalang ketika kita
menyebrang.
Source Foto pribadi :
Tempat Penyewaan Alat Snorkeling dan Perahu Penyebrangan
PULAU RUBIAH
: SPOT SNORKLING
Sesampainya di Pulau Rubiah, ternyata saya dikejutkan
dengan pemandangan yang sangat indah. Pulau ini masih sangat alami sehingga
melihat air lautnya seperti melihat akuarium raksasa. Ikan berwarna warni hilir
mudik di perairan dangkal nan jernih.
AIR TERJUN PRIA LAOT
Menuju objek wisata air mancur, Air Terjun Pria Laot. Sebenarnya air
terjunnya tidak terlalu tinggi, akan tetapi yang paling indah menurut saya adalah perjalanan menuju
air terjun tersebut. Di awal perjalanan kita disuguhi sungai jernih dangkal
yang sangat asri kemudian setelahnya kita memasuki area hutan yang sungainya
dihiasi batu-batu besar.
PIYOH SABANG
Nah tidak
lengkap rasanya bila tidak mampir ke pusat oleh-oleh kami sarankan untuk
belanja souvenir maupun makanan di Banda Aceh, selain khas Banda Aceh dan
Sabang kurang lebih sama, untuk variasi dan pilihan lebih banyak di Banda Aceh.
Tetapi bila menginginkan sesuatu yang berbau Sabang, teman-teman bisa mampir di
Piyoh Sabang. Toko ini memiliki tema
yang sama dengan Piyoh Banda Aceh
Source : hendrijilidlima.blogspot.com
Last but not least, travelling dan have fun-lah bersama teman-teman kita :D
HAPPY TRAVELLING SEMUANYA !!!








































0 komentar:
Post a Comment