Saturday, May 7, 2016

Travelling Ke Sabang, Pulau We, Aceh

Bila kita ingat lagu-lagu nasional jaman sekolah “Dari sabang sampai merauke..berjajar pulau-pulau..”. Jadi start awal yang harus dikunjungi traveller di Indonesia adalah Sabang. Sedikit berbagi pengalaman saya yang  berkesempatan untuk liburan di Sabang, Aceh pada Mei 2014, merupakan pengalaman yang tidak pernah terlupakan. Suasananya yang masih asri dan alamnya yang begitu menawan, tidak salah kalau sabang sudah wajib hukumnya untuk dikunjungi.

Aceh, bila mendengar kota ini tentu kita mengingat dengan jelas kejadian tsunami tahun 2004, meskipun menyisakan luka, saat ini aceh sudah kembali bangkit. Aktivitas sudah kembali normal, sisa – sisa kejadian 2014 digantikan dengan kecerian baru dan monument-monumen yang banyak berdiri. Bahkan, pariwisata pun kembali menggeliat, menjadikan aceh kembali menjadi area wisata yang menawan.

Untuk ke sabang, tentu kita harus menuju ibu kota aceh terlebih dahulu yaitu Banda Aceh. Akomodasi dari Jakarta cukup terjangkau, bila menggunakan maskapai ekonomis kita bisa terbang ke Aceh menuju Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda dengan kisaran tiket IDR 800ribu.
  • Akomodasi ke Banda Aceh à Jakarta – Aceh  : IDR  800ribu – 1juta
Sebelum menyebrang ke Sabang, tak ada salahnya untuk sedikit mengunjungi tempat-tempat wisata di Aceh. Untuk mengelilingi aceh disarankan menggunakan mobil sewa, kebetulan saat itu saya menggunakan mobil teman yang memang asli aceh. Hasil googling, untuk sewa mobil di Aceh tidaklah mahal, pada kisaran 250rb sampai 300rb (belum termasuk driver).
  •  Sewa Mobil di Aceh à IDR 250ribu – 300ribu

 =BANDA ACEH=

MASJID AGUNG BAITURAHMAN BANDA ACEH


Sampai di Aceh tidak sah rasanya bila belum berkunjung ke Masjid Agung Baiturahman. Saat kejadian tsunami menyapu aceh, masjid ini masih berdiri tegak, sementara bangunan sekitarnya banyak rusak tersapu air. Masjid ini cukup luas dan terletak di pusat kota di depannya terdapat banyak pertokoan dan pusat oleh-oleh.

MUSEUM TSUNAMI

    Sumber : panduanwisata.id

Sempatkan juga untuk mampir ke Museum Tsunami, informasi dari teman, bila kita kesana kita akan diputarkan film  kembali kejadian tsunami. Saat itu saya tidak sempat mampir, namun bila dilihat dari luar bangunan museum tersebut cukup megah.

PANTAI LAMPUUK


Selain monumen bangunan, Banda Aceh memiliki wisata alam yang indah, pantai yang sempat saya kunjungi adalah Pantai Lampuuk, pantai ini memiliki garis pantai yang sangat panjang dan pasir putih yang lembut. Disana juga terdapat pondok-pondok yang menjual kelapa muda dan aneka hidangan seafood. Untuk masuk, samasekali tidak ada pungutan biaya.


KULINER ACEH

Aceh juga menyajikan kuliner yang luar biasa nikmat, salah satunya adalah Nasi Gurih Aceh, kita bisa memilih lauk daging atau tongkol. Ketika itu saya memilih lauk tongkol, nasinya luar biasa gurih dan dijamin pengen tambah lagi

    Source Foto Pribadi : Nasi Gurih Aceh

Untuk hidangan satu ini cukup unik Ayam Tangkap mungkin karena ayamnya tersembunyi di antara daun-daun yang digoreng, kalau tidak salah dia menggunakan daun salam dan pandan. Aromanya hmm..sungguh menggugah selera. Dan tidak lengkap bila tidak dilengkapi dengan Sambel Ganja, tenang hanya namanya saja, tanpa ganja tentunya, bahan yang digunakan adalah belimbing wuluh dan potongan udang. Konon dulu benar-benar menggunakan daun ganja. Habis makan bisa langsung teler :D

 
    Source Foto Pribadi : Ayam Tangkap dan Sambel Ganja

Sate memang menjadi makanan khas dimanapun kita berada, tidak luput dengan Aceh yang memiliki kuliner khas untuk Sate yaitu Sate Matang. Kalau tidak salah kita bisa memilih dua jenis daing yaitu ayam atau kambing, untuk bumbu kacang yang disajikan dominan rasanya adalah gurih. Sangat nikmat disajikan dengan nasi putih yang hangat.

    Source Foto Pribadi : Sate Matang

BELANJA DI ACEH

- PASAR ATJEH

Kita bisa berbelanja di Pasar Atjeh, disini cukup lengkap dan memiliki kios-kios yang rapi serta nyaman untuk berbelanja, yang banyak di jual adalah pakaian, tas, juga baju-baju muslim. Saya waktu itu memutuskan untuk membeli mukena songket, karena menurut teman saya yang asli aceh, mukena itu cukup khas. Selain itu banyak juga terdapat tas-tas dengan motif aceh yang indah. Cocok untuk oleh-oleh ibu, istri, pacar gebetan atau teman tapi mesra. Hehe. Untuk oleh-oleh kaum Adam juga banyak,teman-teman bisa memilih peci yang terbuat dari rotan. Cukup unik bukan?


- PIYOH ACEH

Salah satu took souvenir unik adalah Piyoh, disini menjual aneka kaos yang bertuliskan serba aceh yang modelnya anak muda banget dan fresh dengan berbagai macam animasi. Selain itu juga terdapat gantungan yang bisa dijadikan alternative oleh-oleh.

    Source Foto : misterpiyoh.blogspot.com

- OLEH-OLEH MAKANAN KHAS ACEH

Begitu berhenti di pusat oleh-oleh makanan aceh, kami langsung kalap waktu itu kami membeli Kue Karah, Roti Bhoi, Asam Manis Pedas (Terdiri dari Asam Jawa dan Cabe), Dendeng Sapi  dan Kopi Aceh. Sebenarnya sangat banyak kue-kue lain yang menggugah selera seperti Kue Baradateuk, Dodol Nanas, dan lain sebagainya. Yang recommended adalah Dendeng Sapi, bisa sebagai tambahan masakan atau langsung di goreng rasanya manis dan gurih.

   Kue Karah, Source Foto : acehinformationcenter.blogspot.co.id

=SABANG, PULAU WE=

Selepas dari Banda Aceh, saatnya menuju destinasi Utama yaitu menyebrang ke Pulau We, Sabang. Untuk menuju kesana kita harus menaiki kapal penyebrangan yang memerlukan waktu yang tidak lama yaitu kurang lebih satu jam.  Kita berangkat dari Pelabuhan Penyebrangan Ulee Lheue (Agak susah nyebutnya yah) menuju Pelabuhan Balohan Sabang. Tarif kapal cukup terjangkau yaitu tarif Ekonomi pada kisaran IDR 50ribu, Eksekutif IDR 60ribu dan bila ingin nyaman dan berada pada deck atas bisa menggunakan kelas VIP tarif IDR 80ribu. Waktu itu kami kebetulan menggunakan kapal Ekpress Bahari.

    Source Foto Pribadi : Pelabuhan Penyebrangan Ulee Lheue

  • Ferry ke Sabang à IDR 50ribu – 80ribu
Well, sampai di Sabang kebetulan kami menginap di Fredies Pondok Santai, kami memilih tempat ini berdasar rekomendasi dari teman, selain murah, tempat pondok strategis yaitu berada di tebing pantai.


Memang tidak terdapat AC di pondok ini akan tetapi tempatnya cukup bersih dan sarapan nya nikmat. Pondok-pondok terbuat dari anyaman bambu jadi terkesan sangat alami.




Jangan khawatir, kita bisa turun di pantai dibawah penginapan, jadi ini adalah objek wisata yang praktis yang bisa kita nikmati sembari menginap. Daerah penginapan ini adalah di Sumur Tiga, yang memiliki pantai yang “cukup” indah. Kenapa dibilang “cukup” karena ada spot lain yang memiliki pantai yang jauh lebih menakjubkan.



Tetapi bila teman-teman menginginkan penginapan yang lebih nyaman, cukup banyak pilihan-pilihan penginapan di Sabang.
  • Penginapan di Sabang à IDR 325ribu / malam
Sebenarnya Pulau We cukup kecil sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mengelilingi seluruh pulau. Untuk mengelilingi seluruh object wisata bila dengan durasi singkat, dua hari sudah menikmati semua spot, tetapi bila ingin puas maka waktu dua hari dirasa sangat kurang mengingat begitu indahnya spot-spot yang ada.

Source Foto diambil di Toko Oleh-Oleh Piyoh : Peta Pariwisata Sabang

KULINER SABANG

Saatnya memutari Pulau We, tapi sebelum kita memutari pulau, baiknya kita tahu makanan yang enak di sabang. Saya sangat terkesan dengan kuliner aceh maupun sabang salah satunya Mi Jala. Mi nya kecil-kecil tetapi sangat kenyal dan segar, sudah dipastikan bahwa ini adalan mi yang dibuat segar dari adonan, kemudian dengan telur setengah matang hmm.. sangat cocok untuk sarapan pagi dengan sajian kuah kaldu yang sedap.

    Source Foto pribadi : Mi Jala Sabang

Kemudian kuliner yang satu ini cukup unik dan bisa dibilang ini adalah kuliner favorit saya di Sabang, Sate Gurita. Daging gurita nya kenyal dipadu dengan saos kacang yang gurih dan manis, sangat menggugah selera, bila melihat porsi sepertinya tidak cukup hanya satu piring. Hehe..

    Source Foto pribadi : Mi Jala Sabang

Saatnya menuju spot-spot yang indah di Sabang, Sabang sudah memiliki jalan yang bagus dengan jumlah penduduk yang tidak terlalu banyak jalanan tidak macet seperti kota besar. Bahkan, spot pun sudah bisa kita nikmati di sela-sela perjalanan.




MONUMEN NOL KILOMETER

Ke Sabang tidak afdol rasanya jika tidak ke Monument Kilometer 0 Indonesia, dimana sabang merupakan pulau paling utara di wilayah Indonesia.


Dan, jangan lupa untuk membuat sertifikat nya, bukti bahwa teman-teman sudah mengunjungi kilometer 0. Jangan khawatir dengan prosesnya, biasanya tour guide akan menawarkan untuk difasilitasi atau meminta pada toko souvenir di sekitar situ untuk membuatkan. Nah, yang bikin sertifikat ini sah adalah, adanya tanda tangan pejabat berwenang. Jadi kita harus bersabar untuk menunggu sertifikat ini jadi keesokan harinya.


Di sekitar perjalanan pun kita banyak menemui spot pantai yang indah. Jadi tidak ada salahnya kita berhenti sejenak dan ber-selfie ria.



Sampai-lah di salah satu pantai favorit di Sabang yaitu Pantai Iboih, yang selalu menjadi ciri khas pantai-pantai di Sabang adalah pasirnya yang putih dan airnya yang begitu jernih, tidak ketinggalan pantai Iboih ini

PANTAI IBOIH

    Source Foto pribadi : Pantai Iboih

Sesampainya di Iboih jangan lupa untuk menyeberang di Pulau Rubiah, disana banyak memiliki spot-spot snorkeling yang menakjubkan. Jadi kita harus menyewa peralatan snorkling dan perahu penyebrangan, akan lebih menyenangkan jika menyebrang menggunakan perahu yang di bawahnya terdapat kaca, sehingga kita bisa melihat ikan-ikan yang berlalu lalang ketika kita menyebrang.

Source Foto pribadi : Tempat Penyewaan Alat Snorkeling dan Perahu Penyebrangan

PULAU RUBIAH : SPOT SNORKLING

Sesampainya di Pulau Rubiah, ternyata saya dikejutkan dengan pemandangan yang sangat indah. Pulau ini masih sangat alami sehingga melihat air lautnya seperti melihat akuarium raksasa. Ikan berwarna warni hilir mudik di perairan dangkal nan jernih.




AIR TERJUN PRIA LAOT

Menuju objek wisata air mancur, Air Terjun Pria Laot. Sebenarnya air terjunnya tidak terlalu tinggi, akan tetapi yang paling  indah menurut saya adalah perjalanan menuju air terjun tersebut. Di awal perjalanan kita disuguhi sungai jernih dangkal yang sangat asri kemudian setelahnya kita memasuki area hutan yang sungainya dihiasi batu-batu besar.




PIYOH SABANG

Nah tidak lengkap rasanya bila tidak mampir ke pusat oleh-oleh kami sarankan untuk belanja souvenir maupun makanan di Banda Aceh, selain khas Banda Aceh dan Sabang kurang lebih sama, untuk variasi dan pilihan lebih banyak di Banda Aceh. Tetapi bila menginginkan sesuatu yang berbau Sabang, teman-teman bisa mampir di Piyoh Sabang. Toko ini memiliki tema yang sama dengan Piyoh Banda Aceh

   Source : hendrijilidlima.blogspot.com 

Last but not least, travelling dan have fun-lah bersama teman-teman kita :D



HAPPY TRAVELLING SEMUANYA !!!




0 komentar:

Post a Comment

 
;