Thursday, July 13, 2017 0 komentar

TRAVELLING KE PULAU BELITUNG - LASKAR PELANGI

Bila temen-temen belum mendengar mengenai Pulau Belitung maka kamu akan membuat Bang Rhoma Irama berkata, “Terlalu…”.hehe. Memang diakui bahwa Pulau ini baru benar-benar booming pada akhir-akhir ini, semua berkat novelnya Mas Andrea Hirata, Laskar Pelangi. Tapi jika kita masih ingat pelajaran Geografi selama kita bersekolah, maka paling tidak kita ingat bahwa Pulau Belitung adalah pulau penghasil timah terbesar di Indonesia dan bahkan Dunia.

Pulau Belitung terletak di antara Pulau Sumatera (bagian Selatan) dan Pulau Kalimatan (bagian Barat). Pulau ini masuk provinsi Kepulauan Bangka Belitung, selain Pulau Belitung ada juga Pulau Bangka. Pulau ini memiliki dua Kabupaten yaitu Kabupaten Belitung yang berpusat di Tanjung Pandan dan Kabupaten Belitung Timur yang berpusat di Manggar.


Lokasi Pulau Belitung
Source : maps.google.com
Menurut pemandu yang membawa perjalanan kami, Pulau Belitung sebelum munculnya Novel Laskar Pelangi, bisa dibilang sepi pengunjung dan jalanannya belum terlalu bagus. Tetapi, setelah novel Laskar Pelangi keluar, pulau ini banyak diburu wisatawan. Spot-spotnya wisatanya pun berbau cerita dari cerita Laskar Pelangi. Pada kesempatan ini saya akan share pengalaman ketika ke Pulau Belitung pada Bulan Januari 2017, karena hanya berupa family tour satu hari, maka tidak banyak tempat yang saya kunjungi.
Cukup banyak penerbangan dari Jakarta menuju pulau ini dengan harga tiket terjangkau. Jika pesan jauh hari, kamu bisa mendapat tiket pada kisaran 400rb untuk maskapai low cost. Dengan pilihan jadwal dan maskapai yang cukup banyak, dijamin tidak kesulitan ke Belitung. Atau jika anda dari Palembang, pun juga terdapat flight langsung dari Palembang. Anda akan mendarat di Bandara H.A.S Hanandjoeddin – Tanjung Pandan, setiba di Pulau Belitung.

Bandara H.A.S Hanandjoeddin - Tanjung Pandan
Sebagai bukti telah sampai di Belitung, ada background “Belitung” di Bandara, sayang dilewatkan untuk foto-foto. Hehe. Oh ya, penerbangan dari Jakarta cukup singkat yaitu hanya satu jam, cocok untuk weekend teman-teman yang domisili di Jakarta, dengan berangkat sabtu pagi dan pulang pada minggu sorenya.

Welcome to Belitong
Di Belitung banyak pilihan penginapan, dari bintang satu sampai bintang empat. Saya pribadi untuk pemesanan tiket pesawat maupun booking hotel, hampir selalu mengandalkan pemesanan online, selain praktis juga bisa melihat perbandingan harga dengan cepat. Kebetulan kami menginap di BW Suite, hotelnya cukup bagus dengan pemandangan di samping laut.

PANTAI TANJUNG PENDAM

Pantai yang saya kunjungi pertama ini adalah Pantai Tanjung Pendam, lokasinya tidak jauh dari tempat kami menginap yaitu kurang dari 2 km, karena sama-sama di daerah Tanjung Pendam, melihatnya pertama kali ada sedikit perasaan kurang puas, karena pantai ini kurang bersih dan pasirnya kurang indah.

Pantai Tanjung Pendam
Pantai ini cenderung tidak ada ombak, sehingga kehilangan suasana pantainya, tetapi jika temen-temen mencari tempat makan, banyak terdapat di sekitar pantai ini. Terutama untuk makanan-makanan seafood.
 
Suasana Pantai Tanjung Pendam

REPLIKA SEKOLAH LASKAR PELANGI

Jika sudah membaca novel atau menonton film Laskar Pelangi, pasti sudah sangat mengenal sekolah ini, yaitu Sekolah Muhammadiyah Gantong, tetapi sekolah ini adalah sekolah replika. Sekolah inilah yang digunakan sebagai lokasi shooting film Laskar Pelangi. Letaknya di Gantung, Kabupaten Belitung Timur, sehingga saya perlu 3 jam untuk mencapai lokasi ini karena di Timur Pulau sedangkan saya menginap di Tanjung Pandan yang berada di sebelah Barat Pulau.


Tulisan Replika Sekolah Laskar Pelangi
Tempat wisata ini memang cocok untuk berfoto, sembari merasakan suasana personil Laskar Pelangi ketika bersekolah, di tengah keterbatasan yang ada. Atap seng, dinding dari bilah-bilah kayu, lantai ruangan sekolah yang berpasir dan tidak ada ubin, meja belajar yang reyot, cukup seru ketika kita berada di dalamnya.

Halaman Depan Replika Sekolah Laskar Pelangi
Selain berfoto, banyak terdapat tempat penjualan souvenir sebelum masuk area replika sekolah. Seperti baju bertuliskan Laskar Pelangi, gantungan kunci maupun tempelan kulkas. Harga souvenir di tempat wisata biasanya mahal, akan tetapi ditempat ini harganya tergolong murah dan wajar. Tetapi jika kawan-kawan adalah penghobi batu cincin, terdapat batu langka bernama Batu Satam, batu ini langka karena hanya terdapat di Belitung. Batu ini konon adalah batu meteor, bentuknya hitam pekat dan tidak halus pada permukaannya. Harganya ketika itu 100rb/cincin. Bahkan terdapat monumen Batu Satam di tengah Tanjung Pandan. 

Bagian Dalam Kelas Replika Sekolah Laskar Pelangi

MUSEUM KATA ANDREA HIRATA

Tidak sampai 2 km dari lokasi Replika Sekolah Laskar Pelangi, masih di daerah Gantung, terdapat Museum Kata Andrea Hirata. Bisa dibilang ini adalah memorial untuk Laskar Pelangi, museum dipenuhi warna ceria pada dindingnya, lukisan, fotografi, kata-kata mutiara, pernak pernik unik laskar pelangi dan banyak lagi. Museum ini belum lama berdiri yaitu tahun 2010.

Museum Kata Andrea Hirata
                Jika ditilik dari bangunan yang digunakan, sepertinya bekas rumah penduduk Belitung tempo dulu karena memiliki jendela-jendela kayu yang panjang dan atap seng yang khas. Untuk tiket masuk memang agak lumayan yaitu 50rb/orang dan teman-teman akan mendapat buku ringkasan novel Laskar Pelangi, yang di dalamnya terdapat cuplikan moment-moment utama di novel Laskar Pelangi.

Bagian Depan Rumah Museum Kata 
Bagian Dalam Museum Kata
Hal unik lainnya adalah, dibagian belakang museum ini terdapat semacam dapur yang difungsikan sebagai tempat berjualan kopi dan beberapa cemilan, Kedai Kopi Kuli namanya. Anda bisa meminum kopi disitu, karena disediakan cukup banyak tempat duduk. Jika ingin membawa pulang kopi tersebut, tersedia kopibubuk dalam kemasan. Souvenir seperti baju dan gantungan kunci dijual disini tetapi jumlahnya tidak banyak. Berhubung saya tidak memiliki foto yang cukup representatif maka saya sedikit mengambil dari internet.

Kedai Kopi Kuli
Source : media-cdn.tripadvisor.com

KAMPOENG AHOK


Karena tinggal ngesot dari Museum Kata Andrea Hirata, saya menyempatkan melihat Kampoeng Ahok. Hehe. Kampoeng Ahok bukanlah sebuah perkampungan, tetapi sebuah replika rumah keluarga besar Ahok. Rumahnya tipe tradisional, berdinding kayu yang di vernis, cukup indah dan terasa homy.

Halaman Depan Replika Rumah Ahok
Source : detiktravel.com
Saya tidak sempat masuk ke dalam hanya menengok dari luar, didalam menjual souvenir-souvenir seperti baju dengan karikatur Ahok, kemeja, kain, makanan-makanan kecil, dan pernak pernik lainnya. Selain itu terdapat gambar-gambar karikatur Pak Ahok, dan kita bisa duduk-duduk di dalam rumah tersebut karena disediakan lesehan dan meja kecil.

Replika Rumah Ahok

PANTAI TANJUNG TINGGI - PANTAI LASKAR PELANGI

                Bisa dibilang ini adalah pantainya Laskar Pelangi, karena terdapat salah satu scene dimana Laskar Pelangi rame-rame main ke pantai ini. Lokasi pantai ini di Desa Keciput, Kabupaten Belitung. Di Pantai ini banyak terdapat batu-batu besar dan tinggi, pastikan berhati-hati waktu memanjat batu-batu tersebut karena tidak ada fasilitas pengaman.

Pantai Tanjung Tinggi
Batu-batunya yang besar membuat pantai ini unik dan berbeda dari pantai-pantai yang lain. Jika anda haus, ada yang menjual minuman dan kelapa muda. Harga kelapa mudanya jauh lebih miring dari kelapa muda di Pantai Kuta Bali. Hehe.

Batuan di Pantai ini Sangat Besar
Pantai ini Berair Tenang dan Tidak Berombak

RESTORAN FEGA SEAFOOD


Sedikit review restoran yang sempat kami singgahi yaitu Restoran Fega Seafood. Lokasi restoran ini ada di Manggar, Kabupaten Belitung Timur. Untuk suasana, memang restoran ini punya nilai lebih, karena letaknya yang di samping danau. Selain itu, restoran ini juga memiliki replika kapal yang menyatu dengan tempat makan, sehingga membuat restoran ini tambah unik. Untuk makanan cukup enak dan banyak variasi, ada ikan bakar, sate ikan, kepiting, dan banyak lagi, tetapi harganya memang cukup lumayan.

Replika Kemudi Kapal

Replika Kapal yang Menyatu dengan Ruang Makan
Selain itu mereka juga memiliki dermaga yang menjorok ke danau, tetapi hati-hati jangan sampai tercebur, info pemandu kami ada buaya di danau ini. Kalau rekan-rekan kurang percaya bisa di coba nyebur.hehe.

Dermaga di Danau Rumah Makan Fega
Source : bobocantik.com
Dengan luas restoran yang cukup besar, restoran ini cocok untuk acara rombongan dalam jumlah banyak. Mereka juga memiliki taman yang asri dan banyak pepohonan. Juga terdapat semacam aula terbuka yang bisa digunakan untuk acara bersama. Untuk mushola cukup nyaman dan bersih.

Taman yang Asri dan Penuh Pepohonan

OLEH-OLEH KHAS BELITUNG


Variasi oleh-oleh khas Belitung cukup banyak, karena terkenal dengan seafood maka beberapa oleh-oleh banyak dari olahan seafood seperti kerupuk ikan. Kerupuk ikan ini pun banyak sekali variasi dan bentuknya. Ada juga kerupuk gong-gong, gong-gong adalah siput laut. Hampir sama dengan yang saya temui di Pulau Bintan.

Kerupuk Ikan Khas Belitung
Source : belitungoktour.com
Nah, kalau ini adalah oleh-oleh kesukaan saya, yaitu sirup jeruk kunci. Pertama saya lihat, saya pikir ini adalah sirup jeruk nipis biasa, ternyata setelah saya coba antara rasa manis dan asamnya seimbang, selain itu ternyata ada c ampuran roselanya, sehingga terasa sangat segar apalagi ditambah es. Gambar dibawah adalah Sirup Jeruk Kunci yang saya beli.

Sirup Jeruk Kunci
Source : bukalapak.com
Ada satu lagi yang saya suka adalah Permen Gula Kabung, kalau saya menyebutnya permen kelapa karena rasa kelapanya yang sangat terasa. Sebenarnya di tempat saya tinggal cukup banyak tetapi yang membuat permen ini ketagihan adalah dia lumer dan lengket di mulut, kemudian selain manis ada rasa gurih kelapa yang nendang dibagian belakang. Berbeda dengan permen kelapa yang saya makan sebelumnya, biasanya keras dan dominan manis saja. Kalau tidak salah merk yang saya beli adalah seperti gambar dibawah, yang saya ingat dia dibungkus dengan kertas warna-warni.

Permen Gula Kabung
Source : tokopedia.net
Penulis sarankan untuk menyempatkan diri menyeberang ke Pulau Lengkuas (Soalnya kemarin belum sempat.hehe). Pemandangannya indah, memiliki pantai jernih yang berbatu, dan bisa dilihat melalui Mercusuar. SELAMAT BERPETUALANG DI NEGERI LASKAR PELANGI :D

                
Sunday, July 9, 2017 0 komentar

TRAVELLING KE PULAU DEWATA - BALI

Pulau Dewata adalah tempat wisata yang bisa dibilang tempat wisata yang wajib dikunjungi. Belum afdol rasanya jika kita ngaku hobi travelling jika belum ke Pulau Dewata atau Bali. Ini adalah perjalanan saya kedua semenjak wisata yang pertama waktu masa SMP dulu.hehe. Perjalanan ini sekitar Oktober 2016 dimana saya menikmati Bali hanya selama 1 hari, karena saya waktu itu sedang meeting, jadi saya memanfaatkan 1 hari setelah meeting untuk berkeliling ke beberapa tempat wisata di Bali. Hanya 1 hari, tetapi jadilah.hehe.
Karena hanya 1 hari, saya memutuskan untuk mencharter mobil berikut drivernya, selain tidak capek juga agar gampang ke tempat wisata yang ingin dituju. Saya hanya mengambil 3 tempat wisata yang tidak terlalu jauh dengan tempat saya menginap yaitu GWK Cultural Park, Pantai Pandhawa dan Pantai Padang-padang (tempat shooting “Eat, Pray, Love”). Biaya sewa mobil cukup terjangkau dimana dari pagi sampai malam, waktu itu saya menyewa mobil Avanza, seharga 450ribu/10 jam. Saya searching di internet dan mendapat rental dengan nama “Wira Rental”, bisa di check di www.rentalmobilbali.net mapun WA 081236158243 sebagai referensi. Mobil datang on time dan driver yang bernama Mas Wayan, orangnya sangat ramah.

PANTAI KUTA

Tapi sebelum mengulas ketiga tempat tersebut, saya akan sharing foto-foto di sekitaran Pantai Kuta karena saya kebetulan menginap di daerah Kuta jadi tinggal loncat menyebrang saja untuk ke pantai. hehe.
Sunset di Pantai Kuta
Memang tidak salah jika pantai Kuta menjadi salah satu ikon pantai di Bali, sunset dan sunrise nya memang sangat menawan. Mau bersantai atau mau berlari-lari, bahkan bersepak bolapun bisa.
Pagi Subuh Pantai Kuta
Terakhir saya kesana adalah tahun 2002 (saat masih SMP.hehe), cukup banyak terdapat sampah berserakan, tetapi sekarang sudah bersih. Lebar pantai yang luas, sehingga asyik untuk berjalan sambil bertelanjang kaki. Bila ingin bersantai di Kuta terdapat tempat untuk menyewakan kursi panjang dan sepaket dengan minuman seperti air kelapa muda. Pastikan bertanya harga dahulu sebelum menyewa atau membeli, karena cukup mahal.
Pedestrian di Jalanan Pantai Kuta
Area kuta sangat nyaman untuk berjalan – jalan, pedestrian nya luas dan terdapat pagar dengan nuansa candi-candi Hindu, terdapat banyak sekali tempat makan dan hotel, jika ingin berkeliling motor, terdapat juga persewaan motor. Jangan salah teman-teman, banyak juga bule yang berkeliling dengan motor. Agak aneh melihatnya, motor kecil dinaiki bule dengan badan yang sangat bongsor.hehe.
Mall yang cukup besar di Kuta adalah Kuta Beach Walk, Mall ini unik karena memiliki unsur design tradisional dan memiliki spot- spot yang terbuka, berbeda dengan mall-mall umum lainnya.
Beachwalk Mall Bali
Jika Anda beruntung, anda bisa melihat pertunjukan di Mall tersebut, saya kebetulan bisa melihat pertunjukan  barongsai karena bertepatan dengan event Bali Tourism Week.
Bali Tourism Week Event
GARUDA WISNU KENCANA CULTURAL PARK (GWK)

Baiklah, saatnya mengulas tempat wisata yang saya kunjungi satu persatu. Mulai dari GWK Cultural Park. Sebelum mulai sebaiknya selfie dulu, supaya semakin semangat :D
Welcome to Garuda Wisnu Kencana
GWK Cultural Park terletak di Bukit Unggasan – Jimbaran Bali. Cultural Park ini memiliki sebuah areal taman luas, dan yang paling terkenal adalah terdapat patung Garuda Wisnu Kencana. Patung ini masih berupa potongan-potongan dan belum disatukan, jika sudah jadi nanti, akan menjadi patung Dewa Wisnu yang mengendarai Garuda. Patung ini diproyeksi menjadi patung tembaga tertinggi dan mungkin terbesar di Dunia. Info kami peroleh bahwa pembuatan patung tersebut adalah di Bandung, karena membutuhkan biaya yang cukup besar sehingga pembangunannya pun bertahap. Untuk tiket masuk per orang adalah 70rb/orang.  Dari areal parkir, kita akan diantar oleh mini bus untuk masuk ke areal taman.
Patung Kepala Garuda
Wajar jika disebut patung terbesar dari besarnya kepala garudanya saja sudah sebesar ini, pun dengan patung Dewa Wisnu, apalagi nanti jika disusun menjadi satu semuanya, pasti akan sangat beesaar dan tiinggiii..hehe.
Patung Dewa Wisnu
Di GWK ini terdapat pertunjukan rutin, kebetulan waktu itu kami melihat pertunjukan Barong Sai. Bukan barong sai saja, juga terdapat pertunjukan-pertunjukan tari yang lain. Di pintu masuk ruang pertunjukan terdapat jadwal-jadwal pertunjukan setiap harinya, mungkin ada baiknya searching terlebih dahulu agar mengetahui pertunjukan apa yang diadakan hari itu. Untuk menonton pertunjukan ini kita tidak perlu membayar lagi, karena sudah termasuk dalam tiket masuk.
Panggung Pertunjukan di GWK
Dalam tari terdapat alur cerita yang menarik selain itu juga dibumbui dengan “ekstra” adegan humor yang bisa membuat kita terpingkal. Area pertunjukannya cukup luas dan memiliki area tempat duduk tribun bertingkat setengah lingkaran.
Berfoto dengan Penari
Selesai pertunjukan kita bisa melakukan selfie ria dengan semua kru penari, mau ekspresi seram pun bisa.Sampai anakku pun penasaran “Apalah disamping papa ini?”.hehe. Biar semangat, jangan lupa sisihkan tips untuk para penari yang berfoto dengan kita. Yang unik adalah ketika memberi tips untuk Barong Sai, yaitu lewat mulutnya,hehe.
Berfoto dengan Barong Sai
PANTAI PADANG-PADANG

Nah, untuk lokasi pantai yang saya kunjungi ini, murni karena rasa penasaran. Pantai ini pernah digunakan sebagai lokasi shooting “Eat, Pray, Love” filmya mbak Julia Robert. Pantai ini terletak di daerah Pecatu Kabupaten Badung dan lokasinya cukup unik karena sebelum memasuki area pantai kita melewati celah batu yang sempit. Celah batu ini harus dilewati bergantian karena tidak cukup jika dilewati oleh dua orang secara  bersamaan. Sebelum memasuki area celah batu yaitu biasanya terdapat beberapa kera, harus cukup berhati-hati dengan barang bawaan, terutama makanan. Untuk tiket masuk saya lupa tepatnya, kalau tidak salah sekitar 10rb/orang.
Tebing Masuk Pantai Padang-padang
Setelah melewati celah sempit muncullah sebuah pantai yang tersembunyi, pasirnya lembut dan..suasananya yang mirip Film Baywatch, karena banyak Bule berbikini.hehe. Pasti pada semangat datang setelah lihat foto ini. Haha. Pasirnya lembut hanya saja bibir pantainya tidak terlalu luas.
Para Bule yang Sedang Bersantai
PANTAI PANDAWA

Karena saya dan istri hobi dengan pantai, maka kami mencari pantai yang lain.hehe. Alhasil dari bertanya dengan eyang kebanggan kita bersama, eyang Google, pergilah kita ke Pantai Pandawa yang letaknya tidak terlalu jauh dari pantai Padang-padang, masih di kabupaten yang sama, lebih tepatnya di daerah Desa Kutuh.
Welcome to Pantai Pandawa
Jika dilihat dari pancang-pancang di belakang foto, sepertinya sedang ada pembangunan, entah hotel atau restoran, kurang tahu. Mungkin teman-teman yang kesana nanti bisa beri tahu saya. Apa yang sedang dibangun di Pantai Pandawa ini sebetulnya. Hehe. Yang seru adalah garis pantai nya yang sangat panjang, sayangnya kami datang di siang bolong sehingga malas untuk menyusurinya. hahaha.
Narsis Dulu Sebelum Masuk
Sebelum memasuki area Pantai Pandawa, di samping jalan rayanya terdapat tebing terjal, tetapi uniknya terdapat patung pandawa di dinding-dinding tebing tersebut. Anda tahu Pandawa? Kalau tidak tahu silahkan tanya lagi sama eyang Google lagi.hehe. Pandawa cukup terkenal di kebudayaan Bali maupun di Jawa. Di jawa sangat dikenal pada pewayangan, ada 5 personil Pandawa (personil? Ini grup band apa pandawa ya?hehe), yaitu Yudhistira, Werkudara/Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Inilah yang menjadikan pantai tersebut dinamakan Pantai Pandawa.
Patung Bima
Pantai ini cukup berkesan bagi saya, bibir pantainya panjang dan pasirnya bersih. Selain itu terdapat dipan-dipan untuk beristirahat, tapi tetap sewa ya.hehe. Saya kembali lupa berapa sewa dipan-dipan berpayung itu (lupa terus, maklum sudah lama), tetapi tidak mahal, dan bisa beristirahat sepuasnya. Dan..asyiknya lagi anda bisa berpijat pada tukang pijat keliling yang ada disekitar situ, yang biasanya langsung mendatangi dan menawari. Karena kaki sudah pegal, jadilah saya refleksi sekitar 40 menit dengan harga 50rb, lumayan, pijatannya enak dan tukang pijatnya ramah.
Santai karena Emang di Pantai
Untuk membuktikan bahwa pantai ini asyik untuk bersantai, adalah foto di atas ini. Hahaha, Santai bangeet ni anak. hehe.

PUSAT OLEH-OLEH BALI - KRISNA

Perjalanan belum lengkap tanpa oleh-oleh, nah untuk tempat oleh-oleh ini, murni dari nasihat abang driver kami, terima kasih untuk abang driver dari Wira Rental.hehe. Karena tidak sempat memfoto, maka kami mengambil penampakan foto Krisna dari internet.
Pintu Masuk Krisna - Source : baleudang.com
Yak siap-siap khliaf, mau cari apa? Camilan khas bali ada, mau souvenir ada, mau baju, celana, kain batik bali, tas ada. Yang seru adalah masing item tersebut hingga ber-rak-rak. Dijamin lapar mata tapi jangan sampai bobol dompet.hehe. Tapi harganya cukup terjangkau kok, untuk souvenir-souvenir kecil seperti gantungan kunci, murah, dan kita bisa dapat banyak karena kita bisa beli dalam satu seri isi banyak dengan harga miring. Souvenir pun terhampar banyak pilihan, mulai dari kecil hingga yang agak besar, cukup banyak kerajinan tangan unik di Krisna ini. Mungkin yang perlu diingat juga adalah kapasitas bagasi.hehe. Untuk makanan hmm..bagi yang hobi nyemil atau hobi ngasih cemilan atau stress nyemil ga jelas. Disini banyak pilihan, aku pun sampai bingung milihnya,hehe. Ada yang unik di Krisna, ketika anda masuk anda akan ditempeli stiker, yang bernomor, mungkin biar anda tidak hilang. Hahaha.
Souvenir yang Terhampar dan Menggoda Mata
Source :  media-cdn.tripadvisor.com
Yak Sekian, Happy Travelling ke Bali :D
 
;