Sunday, July 9, 2017

TRAVELLING KE PULAU DEWATA - BALI

Pulau Dewata adalah tempat wisata yang bisa dibilang tempat wisata yang wajib dikunjungi. Belum afdol rasanya jika kita ngaku hobi travelling jika belum ke Pulau Dewata atau Bali. Ini adalah perjalanan saya kedua semenjak wisata yang pertama waktu masa SMP dulu.hehe. Perjalanan ini sekitar Oktober 2016 dimana saya menikmati Bali hanya selama 1 hari, karena saya waktu itu sedang meeting, jadi saya memanfaatkan 1 hari setelah meeting untuk berkeliling ke beberapa tempat wisata di Bali. Hanya 1 hari, tetapi jadilah.hehe.
Karena hanya 1 hari, saya memutuskan untuk mencharter mobil berikut drivernya, selain tidak capek juga agar gampang ke tempat wisata yang ingin dituju. Saya hanya mengambil 3 tempat wisata yang tidak terlalu jauh dengan tempat saya menginap yaitu GWK Cultural Park, Pantai Pandhawa dan Pantai Padang-padang (tempat shooting “Eat, Pray, Love”). Biaya sewa mobil cukup terjangkau dimana dari pagi sampai malam, waktu itu saya menyewa mobil Avanza, seharga 450ribu/10 jam. Saya searching di internet dan mendapat rental dengan nama “Wira Rental”, bisa di check di www.rentalmobilbali.net mapun WA 081236158243 sebagai referensi. Mobil datang on time dan driver yang bernama Mas Wayan, orangnya sangat ramah.

PANTAI KUTA

Tapi sebelum mengulas ketiga tempat tersebut, saya akan sharing foto-foto di sekitaran Pantai Kuta karena saya kebetulan menginap di daerah Kuta jadi tinggal loncat menyebrang saja untuk ke pantai. hehe.
Sunset di Pantai Kuta
Memang tidak salah jika pantai Kuta menjadi salah satu ikon pantai di Bali, sunset dan sunrise nya memang sangat menawan. Mau bersantai atau mau berlari-lari, bahkan bersepak bolapun bisa.
Pagi Subuh Pantai Kuta
Terakhir saya kesana adalah tahun 2002 (saat masih SMP.hehe), cukup banyak terdapat sampah berserakan, tetapi sekarang sudah bersih. Lebar pantai yang luas, sehingga asyik untuk berjalan sambil bertelanjang kaki. Bila ingin bersantai di Kuta terdapat tempat untuk menyewakan kursi panjang dan sepaket dengan minuman seperti air kelapa muda. Pastikan bertanya harga dahulu sebelum menyewa atau membeli, karena cukup mahal.
Pedestrian di Jalanan Pantai Kuta
Area kuta sangat nyaman untuk berjalan – jalan, pedestrian nya luas dan terdapat pagar dengan nuansa candi-candi Hindu, terdapat banyak sekali tempat makan dan hotel, jika ingin berkeliling motor, terdapat juga persewaan motor. Jangan salah teman-teman, banyak juga bule yang berkeliling dengan motor. Agak aneh melihatnya, motor kecil dinaiki bule dengan badan yang sangat bongsor.hehe.
Mall yang cukup besar di Kuta adalah Kuta Beach Walk, Mall ini unik karena memiliki unsur design tradisional dan memiliki spot- spot yang terbuka, berbeda dengan mall-mall umum lainnya.
Beachwalk Mall Bali
Jika Anda beruntung, anda bisa melihat pertunjukan di Mall tersebut, saya kebetulan bisa melihat pertunjukan  barongsai karena bertepatan dengan event Bali Tourism Week.
Bali Tourism Week Event
GARUDA WISNU KENCANA CULTURAL PARK (GWK)

Baiklah, saatnya mengulas tempat wisata yang saya kunjungi satu persatu. Mulai dari GWK Cultural Park. Sebelum mulai sebaiknya selfie dulu, supaya semakin semangat :D
Welcome to Garuda Wisnu Kencana
GWK Cultural Park terletak di Bukit Unggasan – Jimbaran Bali. Cultural Park ini memiliki sebuah areal taman luas, dan yang paling terkenal adalah terdapat patung Garuda Wisnu Kencana. Patung ini masih berupa potongan-potongan dan belum disatukan, jika sudah jadi nanti, akan menjadi patung Dewa Wisnu yang mengendarai Garuda. Patung ini diproyeksi menjadi patung tembaga tertinggi dan mungkin terbesar di Dunia. Info kami peroleh bahwa pembuatan patung tersebut adalah di Bandung, karena membutuhkan biaya yang cukup besar sehingga pembangunannya pun bertahap. Untuk tiket masuk per orang adalah 70rb/orang.  Dari areal parkir, kita akan diantar oleh mini bus untuk masuk ke areal taman.
Patung Kepala Garuda
Wajar jika disebut patung terbesar dari besarnya kepala garudanya saja sudah sebesar ini, pun dengan patung Dewa Wisnu, apalagi nanti jika disusun menjadi satu semuanya, pasti akan sangat beesaar dan tiinggiii..hehe.
Patung Dewa Wisnu
Di GWK ini terdapat pertunjukan rutin, kebetulan waktu itu kami melihat pertunjukan Barong Sai. Bukan barong sai saja, juga terdapat pertunjukan-pertunjukan tari yang lain. Di pintu masuk ruang pertunjukan terdapat jadwal-jadwal pertunjukan setiap harinya, mungkin ada baiknya searching terlebih dahulu agar mengetahui pertunjukan apa yang diadakan hari itu. Untuk menonton pertunjukan ini kita tidak perlu membayar lagi, karena sudah termasuk dalam tiket masuk.
Panggung Pertunjukan di GWK
Dalam tari terdapat alur cerita yang menarik selain itu juga dibumbui dengan “ekstra” adegan humor yang bisa membuat kita terpingkal. Area pertunjukannya cukup luas dan memiliki area tempat duduk tribun bertingkat setengah lingkaran.
Berfoto dengan Penari
Selesai pertunjukan kita bisa melakukan selfie ria dengan semua kru penari, mau ekspresi seram pun bisa.Sampai anakku pun penasaran “Apalah disamping papa ini?”.hehe. Biar semangat, jangan lupa sisihkan tips untuk para penari yang berfoto dengan kita. Yang unik adalah ketika memberi tips untuk Barong Sai, yaitu lewat mulutnya,hehe.
Berfoto dengan Barong Sai
PANTAI PADANG-PADANG

Nah, untuk lokasi pantai yang saya kunjungi ini, murni karena rasa penasaran. Pantai ini pernah digunakan sebagai lokasi shooting “Eat, Pray, Love” filmya mbak Julia Robert. Pantai ini terletak di daerah Pecatu Kabupaten Badung dan lokasinya cukup unik karena sebelum memasuki area pantai kita melewati celah batu yang sempit. Celah batu ini harus dilewati bergantian karena tidak cukup jika dilewati oleh dua orang secara  bersamaan. Sebelum memasuki area celah batu yaitu biasanya terdapat beberapa kera, harus cukup berhati-hati dengan barang bawaan, terutama makanan. Untuk tiket masuk saya lupa tepatnya, kalau tidak salah sekitar 10rb/orang.
Tebing Masuk Pantai Padang-padang
Setelah melewati celah sempit muncullah sebuah pantai yang tersembunyi, pasirnya lembut dan..suasananya yang mirip Film Baywatch, karena banyak Bule berbikini.hehe. Pasti pada semangat datang setelah lihat foto ini. Haha. Pasirnya lembut hanya saja bibir pantainya tidak terlalu luas.
Para Bule yang Sedang Bersantai
PANTAI PANDAWA

Karena saya dan istri hobi dengan pantai, maka kami mencari pantai yang lain.hehe. Alhasil dari bertanya dengan eyang kebanggan kita bersama, eyang Google, pergilah kita ke Pantai Pandawa yang letaknya tidak terlalu jauh dari pantai Padang-padang, masih di kabupaten yang sama, lebih tepatnya di daerah Desa Kutuh.
Welcome to Pantai Pandawa
Jika dilihat dari pancang-pancang di belakang foto, sepertinya sedang ada pembangunan, entah hotel atau restoran, kurang tahu. Mungkin teman-teman yang kesana nanti bisa beri tahu saya. Apa yang sedang dibangun di Pantai Pandawa ini sebetulnya. Hehe. Yang seru adalah garis pantai nya yang sangat panjang, sayangnya kami datang di siang bolong sehingga malas untuk menyusurinya. hahaha.
Narsis Dulu Sebelum Masuk
Sebelum memasuki area Pantai Pandawa, di samping jalan rayanya terdapat tebing terjal, tetapi uniknya terdapat patung pandawa di dinding-dinding tebing tersebut. Anda tahu Pandawa? Kalau tidak tahu silahkan tanya lagi sama eyang Google lagi.hehe. Pandawa cukup terkenal di kebudayaan Bali maupun di Jawa. Di jawa sangat dikenal pada pewayangan, ada 5 personil Pandawa (personil? Ini grup band apa pandawa ya?hehe), yaitu Yudhistira, Werkudara/Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Inilah yang menjadikan pantai tersebut dinamakan Pantai Pandawa.
Patung Bima
Pantai ini cukup berkesan bagi saya, bibir pantainya panjang dan pasirnya bersih. Selain itu terdapat dipan-dipan untuk beristirahat, tapi tetap sewa ya.hehe. Saya kembali lupa berapa sewa dipan-dipan berpayung itu (lupa terus, maklum sudah lama), tetapi tidak mahal, dan bisa beristirahat sepuasnya. Dan..asyiknya lagi anda bisa berpijat pada tukang pijat keliling yang ada disekitar situ, yang biasanya langsung mendatangi dan menawari. Karena kaki sudah pegal, jadilah saya refleksi sekitar 40 menit dengan harga 50rb, lumayan, pijatannya enak dan tukang pijatnya ramah.
Santai karena Emang di Pantai
Untuk membuktikan bahwa pantai ini asyik untuk bersantai, adalah foto di atas ini. Hahaha, Santai bangeet ni anak. hehe.

PUSAT OLEH-OLEH BALI - KRISNA

Perjalanan belum lengkap tanpa oleh-oleh, nah untuk tempat oleh-oleh ini, murni dari nasihat abang driver kami, terima kasih untuk abang driver dari Wira Rental.hehe. Karena tidak sempat memfoto, maka kami mengambil penampakan foto Krisna dari internet.
Pintu Masuk Krisna - Source : baleudang.com
Yak siap-siap khliaf, mau cari apa? Camilan khas bali ada, mau souvenir ada, mau baju, celana, kain batik bali, tas ada. Yang seru adalah masing item tersebut hingga ber-rak-rak. Dijamin lapar mata tapi jangan sampai bobol dompet.hehe. Tapi harganya cukup terjangkau kok, untuk souvenir-souvenir kecil seperti gantungan kunci, murah, dan kita bisa dapat banyak karena kita bisa beli dalam satu seri isi banyak dengan harga miring. Souvenir pun terhampar banyak pilihan, mulai dari kecil hingga yang agak besar, cukup banyak kerajinan tangan unik di Krisna ini. Mungkin yang perlu diingat juga adalah kapasitas bagasi.hehe. Untuk makanan hmm..bagi yang hobi nyemil atau hobi ngasih cemilan atau stress nyemil ga jelas. Disini banyak pilihan, aku pun sampai bingung milihnya,hehe. Ada yang unik di Krisna, ketika anda masuk anda akan ditempeli stiker, yang bernomor, mungkin biar anda tidak hilang. Hahaha.
Souvenir yang Terhampar dan Menggoda Mata
Source :  media-cdn.tripadvisor.com
Yak Sekian, Happy Travelling ke Bali :D

0 komentar:

Post a Comment

 
;