Sunday, March 18, 2018 0 komentar

One Day Trip to Jogja : Let’s Go !!!


Jogja..Jogja..Jogja…(Dancing)..Yeay !!!!

Siapa yang tidak kenal Jogja, kota budaya dengan seabgreg spot wisata, belanja dan kuliner !! Rasanya seribu tahun untuk mengelilingi seluruh sudut jogja tidak akan cukup (lebay.hehe). Oke, mari sedikit sharing perjalanan saya ke Jogja, walaupun cuma jalan-jalan sehari, tapi lumayanlah. Teman-teman di area Jawa mungkin sudah sangat sering maen ke Jogja, tapi paling tidak perjalanan ini bisa menjadi alternative pilihan teman-teman untuk berwisata Jogja. Perjalanan ini saya lakukan pada Oktober 2016, sudah cukup lama karena baru sempat nulis sekarang :D

Candi Prambanan

Terletak di “Jalan Raya Solo-Yogyakarta”, Kabupaten Sleman, yang merupakan jalan utama menuju Jogjakarta Kota. Apabila temen-temen dari arah Solo, maka situs ini sangat mudah ditemukan. Untuk tarif masuk waktu saya kesana masih IDR 30 ribu, namun per tahun 2017 tarif sudah naik menjadi IDR 40 ribu. Di loket, teman teman bisa memilih paket ke Prambanan saja atau bisa ditambah ke Candi Ratu Boko. Jika tambah ke Ratu Boko, tentu dikenakan biaya tambahan. Dari Prambanan ke Ratu Boko sekitar 3 km, sehingga disediakan Mini Bus untuk ke Ratu Boko. Karena ada agenda berkeliling ke tempat wisata yang lain, saat itu saya hanya memilih wisata Candi Prambanan saja.
Anak "Ucul" di Prambanan
Candi Prambanan memiliki area yang luas, banyak terdapat tempat untuk duduk dan bersantai yang dipenuhi pepohonan hijau. Bisa untuk bersantai dahulu sebelum memasuk area candi, sambil makan untuk nambah tenaga, tapi, jangan sampai kekenyangan nanti tidak bisa jalan. Hehe. Disarankan untuk membawa snack dan minuman sendiri karena di areal wisata harga makanan dan minuman lebih mahal.
Orang Kelaparan di Prambanan
Mari masuk ke Candi Prambanan, mungkin sedikit bercerita mengenai sejarah Candi Prambanan, Candi yang dibangun sekitar abad 9 Masehi oleh raja dari Wangsa Sanjaya, yaitu Raja Balitung Maha Sambu. Candi ini merupakan bentuk penghormatan kepada 3 Dewa dalam Agama Hindu, Dewa Brahma, Dewa Wisnu dan Dewa Siwa. Reprentasinya adalah Prambanan memiliki 3 candi utama untuk ketiga dewa tersebut. Untuk candi tertinggi dipersembahkan untuk Dewa Siwa, yang menunjukkan Dewa ini paling dipuja di masa itu.
"Sugeng Rawuh teng Prambanan"
Selain bangunan yang tinggi, candi ini memili relief-relief pada dinding candi, bila teman-teman menyewa tour guide, dia akan menceritakan sejarah dibalik berdirinya prambanan melalui relief-relief tersebut. Biasanya yang berlangganan tour guide adalah wisatawan asing, kalau pada jago bahasa Inggris kita bisa numpang dengerin ceritanya. Hehe.
Siapkan Counterpain, Semangat !!
Foto Model Kesasar
Jangan lupa untuk memasuki ruangan di dalam candi, dikarenakan terdapat patung di dalamnya. Mungkin salah satu patung yang wajib dilihat selain patung Syiwa adalah Patung Durga Mahisasuramardini, selain dianggap sebagai Dewi Kematian. Patung Durga ini adalah diyakini sebagai Patung Roro Jonggrang. Sehingga, nama lain Candi Prambanan adalah Candi Roro Jonggrang. Kalau saya waktu itu hanya sempat melihat patung Ganesha saja. Hehe.
Sedikit Mirip
Di dalam areal candi, juga terdapat museum, teman tidak perlu membayar biaya tambahan dan bisa langsung masuk melihat-lihat. Dengan bangunan bergaya Jawa Kuno, ditengah terdapat Pendopo dengan suasana terbuka tanpa pintu. Untuk ruangan museumnya ada di sekeliling pendopo tersebut, yang dibatasi taman hijau nan cantik. Di dalam museum lebih dominan terdapat patung-patung kecil, selain itu terdapat beberapa porselen dan fosil. Uniknya, patung kecil tidak hanya di dalam ruangan tetapi juga terhampar di taman museum.
Pendopo Museum
Source : travelenno.blogspot.com
Bila rekan, mau membeli buah tangan berupa souvenir unik khas jogja dan pakaian, maka di Prambanan juga terdapat areal yang bisa disebut pasar souvenir. Arealnya cukup luas dan barangnya sangat variatif. Teman-teman jangan ragu untuk menawar, apabila ada teman yang orang Jawa, bisa dimanfaatkan untuk menawar. Hehe.
Pasar Souvenir Prambanan
Source : rideralit.wordpress.com
Pasar Souvenir
Source : rideralit.wordpress.com
Air Terjun Sri Gethuk

Kalau tempat wisata yang satu ini memang hasil iseng dari searching di internet. Terletak di Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Gunung Kidul, tempat ini lumayan “remote area”, sehingga sangat cocok untuk meloloskan diri dari hingar bingar dunia :D. Tetapi jangan khawatir tempat ini bisa dijangkau dengan mobil bahkan bus wisata.
Welcome to Sri Gethuk
Sebagai pengalaman, jangan sepenuhnya percaya terhadap GPS, jika rekan menemukan penunjuk jalan itu lebih akurat, ditambah dengan bertanya dengan penduduk sekitar di jamin teman-teman akan dijelaskan dengan baik dan ramah. Untuk biaya masuk cukup terjangkau, waktu itu sekitar IDR 7 ribu.
Ini Sawah Men
Jalan menuju areal terjun sangat menyenangkan, karena terdapat sawah hijau yang menghampar. Yang perlu diingat, mesti hati-hati walaupun jalanannya sudah di semen, air dari sawah mengalir di sepanjang jalan tersebut. Airnya bersih dan jernih, jadi kita bisa sedikit bermain air ketika berjalan.
Ini Air Terjun Men
Fasilitas lain adalah rekan-rekan bisa menaiki perahu untuk menyusuri sungai sekitar air terjun dengan biaya IDR 10 ribu, selain itu kalian bisa menyewa ban atau jaket pelampung untuk turun ke sungai dan bermain air.

Gunung Kidul

Bisa dibilang ini bukan areal wisata tetapi hanya areal perbatasan masuk dan keluar Gunung Kidul. Karena taman dan pemandangannya cukup bagus. Kami menyempatkan berhenti dan berfoto-foto.
Gunung Kidul Handayani
Bila tiba di area ini, teman-teman bisa menyempatkan berhenti maupun makan di rumah makan. Karena terletak di dataran tinggi teman-teman, akan disuguhi pemandangan yang indah dari ketinggian, sehingga sangat sayang untuk dilewatkan.
Wow, Good View !!
Oh ya, sebagai referensi, waktu itu saya menyewa 1 mobil Avanza menggunakan aplikasi Do-Car, termasuk sopir untuk 12 jam, kurang lebih IDR 400 ribu. Karena waktu itu saya dari Solo, maka 12 jam itu include bolak balik dari Solo ke Jogja. Happy Travelling to Jogjes !!!

 
;